Depresi

Secara sederhana, depresi adalah ketidaknormalan suasana hati (mood), kita akan memulai diskusi ini depresidengan apa yang mungkin dialami oleh seseorang bernama David. Dia mungkin mengalami ketidaknormalan penyesuaian dengan depresi, yang dapat mencakup diantara gejala-gejala yang lain, suasana yang dapat mencakup diantara gejala-gejala yang lain, suasana hati yang tertekan. Dalam menghadapi berbagai tekanan - selain duka cita - seorang dapat, seperti yang David rasakan, merasa sangat sedih, putus asa akan keadaannya dan mudah menangis.

Biasanya dalam waktu 6 bulan bila tekanan tersebut sudah teratasi maka seseorang akan kembali dirinya sendiri. Bila tekanannya cukup kronis, depresi dapat terus berlanjut hingga tekanan terselesaikan. Contoh keadaan seperti ini dapat berupa penyakit yang membutuhkan pemulihan cukup lama atau perpecahan dalam keluarga. Atau reaksi atas dalam hidup seperti pergi jauh dari rumah, pindah ke kota baru, mendapatkan pekerjaan baru atau kehilangan pekerjaan. Situasi-situasi tersebut dapat membutuhkan waktu yang lama untuk pulih dan mungkin menyakitkan hati di saat pemulihan.

Apapun pemicunya, depresi mungkin adalah salah satu penyakit yang termahal di Amerika Serikat. Berdasarkan National Depressive and Manic Depressive Association, Amerika Serikat kehilangan sekitar 43 milyar dolar per tahun akibat ketidakmampuan untuk bekerja dan turunnya produktivitas. Sebagai tambahan, terdapat biaya-biaya medis untuk mengatasi gejala-gejala depresi yang melemahkan tersebut, belum lagi penderitaan mental bagi penderita, sanak keluarga dan sahabat-sahabatnya. Depresi mempengaruhi suasana hati, pikiran, tingkah laku dan kebugaran fisik seseorang. Seperti disebutkan sebelumnya, depresi terkadang disertai atau ditimbulkan oleh penyakit kronis lainnya. Statistik memperlihatkan 80 hingga 90% kasus depresi dapat ditangani secara efektif bila seseorang mendapatkan pertolongan mental yang dibutuhkannya. Semakin dini seseorang mendapatkan perawatan akan semakin baik hasilnya. Tidak ada kata terlambat.

Kebanyakan depresi adalah ketidaknormalan kimiawi dalam otak. Namun demikian, hal ini lebih rumit daripada kedengarannya. Kita telah mendiskusikan ketidaknormalan penyesuaian dengan depresi, dimana merupakan kasus yang dialami David. Sekarang untuk lebih mengerti jenis lain dari depresi, mari kita teliti tiga kategori umum dari depresi: Penyakit depresi berat, dysthymia dan kelainan bipolar.

Depresi berat menyerang begitu saja untuk masa yang tidak dapat ditentukan, dimana pada saat itu untuk makan, tidur ataupun bangun tidur terasa begitu berat. Sepanjang waktu si penderita tidak dapat berpikir dengan benar atau berkonsentrasi.

Dysthymia, di satu sisi, bisa lebih ringan dan suasana hati yang mendung dialami hampir setiap hari, bisa berkelanjutan hingga beberapa tahun. Hari-hari kelabu lebih banyak daripada hari-hari gembira. Penderita mampu berfungsi hingga titik tertentu, namun tidak pernah dalam kapasitas sesungguhnya.

Sementara penderita kelainan bipolar mengalami perpindahan suasana di antara depresi berat dan “tinggi” yang dikenal sebagai mania atau lebih rendah yang dikenal sebagai hypomania. Gejala-gejala yang tinggi termasuk merasa terganggu, suasana hati yang meningkat disertai dengan turunnya kebutuhan untuk tidur, menyerocs dan tingkah laku kasar yang dipicu oleh pertimbangan yang buruk sehingga mengakibatkan konsekuensi yang menyakitkan bagi mereka sendiri atau orang-orang yang dikasihinya.

Unsur-unsur kimia dalam otak kemungkinan besar adalah penyebab depresi, mania dan hypomania. Serotonin merupakan salah satu unsur kimia yang dikenal. Penelitian atas Morinda citrifolia menyingkapkan peran pentingnya dalam produksi dan penggunaan yang tepat dari serotonin. Kemampuan noni dalam mengatur unsur biokimia alami lainnya, seperti hormon, yang mungkin menjadi penyebab mengapa banyak orang mengalami penurunan depresi berat, dysthymia dan kelainan bipolar terkadang membutuhkan bantuan psikiater dan obat-obatan untuk menormalkan unsur-unsur kimia dalam otak.

Berdasarkan penelitian saya, dari 1.625 pengguna noni yang menderita depresi, 78% di antaranya melaporkan adanya kemajuan.

Takaran Penggunaan Noni : Jumlah konsumsi rata-rata dari 78% responden yang mengalami kemajuan kesehatan yang positi adalah 90 cc setiap hari.

(Sumber Berita: Buku Noni Juice (How Much, How Often, for What) Edisi 4 Neil Solomon, MD, PhD)

Comment :

ada 0 comments ke “Depresi”

Post a Comment