Lupus dan Prostat

Nyaris Di Renggut Lupus

Testimoni dari Ibu Rutnawati Sagala

Untuk mengahadapi tantangan dalam aktifitas pekerjaan sehari-hari, Rutnawati Sagala, 35 tahun tak perlu lagi harus cemas jika staminanya mengendur. Karena semuanya telah ia percayakan kepada Tahitian Noni Juice, yang selama 6 bulan, setia menjaga vitalitas tubuhnya. Tapi, tak hanya stamina serta vitalitas tubuh dara yang akrab disapa Rut saja yang dirawat oleh TNJ. Melainkan penyakit Lupus (virus yang menyerang immunitas tubuh) yang baru didiagnosa pada Maret 2008 lalu, mampu dijinakan oleh TNJ. Anak ke 4 dari 7 bersaudara ini, mulai merasakan keanehan yang terjadi pada tubuhnya 10 tahun yang silam

Pada tubuhnya, muncul ruam-ruam merah yang cukup menganggu. “Awalnya diwajah, kemudian menjalar keseluruh tubuh dan kepala. Namun medis belum bisa mendiagnosa, dokter hanya curiga bahwa ini hanya penyakit kulit,” jelas Rut. Pada tahun 2003, gejala yang ditonjolkan Lupus ini semakin mengerikan, ruam muncul semakin banyak dan kulit diseluruh tubuh melepuh. “Sampai-sampai semua (maaf) bulu yang ada di tubuh rontok,” cerita Rut. Namun tetap saja medis belum bisa mendeteksi apa yang menyebabkan Rut mengalami hal seperti itu. Hingga suatu hari, seorang Dokter di RS Adven, Bandung, curiga dengan gejala yang dialami Rut. Semakin hari kondisi Rut semakin parah dan bahkan ia telah divonis akan meninggal. Dengan menjalani serangkaian test, akhirnya diketahui bahwa ia mengidap LUPUS. “Puji Tuhan, yang masih mengijinkan saya hidup, berkat TNJ yang ditelusuri adik ipar saya melalui Internet , saya mencoba mengkonsumsinya. Dan hasilnya, saya masih berada disini dan menceritakan semua pengalaman hidup saya yang cukup mengerikan,” terang Rut. Rut menambahkan bahwa, tidak ada sesuatu hal yang tidak mungkin di dunia ini. Dan Rut yakin bahwa TNJ memang diciptakan Tuhan untuk membantu orang-orang yang menderita seperti saya.


Tahitian Noni Juice untuk Prostat

Testimoni dari Bpk. Santosa Suparma

Walau Usia menginjak 73, namun semangat Santosa untuk menjalani hidup tidak beda dengan anak-anak remaja. Bahkan prostat yang PSAnya sudah mencapai 8.17 dan hampir membuatnya untuk tergolek di meja operasi karena kesulitan buang air kecil, tidak juga membuatnya pupus semangat. Keinginannya untuk kesehatan prima selalu mengajak tubuh rentanya terus berjuang melawan rongrongan penyakit. Suatu hari dibulan Januari 2008 lalu, Santoso sudah mengatur jadwalnya bersama seorang Dokter untuk mengatasi Prostatnya di ruang operasi. 1 Mingu menjelang eksekusi operasinya, anaknya Amon Gari Permana mendapat anjuran dari teman isterinya agar ayahnya mengkonsumsi TNJ “Awalnya ayah saya menolak, karena sudah lelah dengan pengobatan medis dan alternatif atau herbal yang sering ia jalani,” cerita Amon. Sebagai bagian dari usaha Amon terus meminta ayahnya agar mau mengkonsumsi TNJ. Alhamdulillaah usahanya berhasil. Sang Ayah mau meminum TNJ,” katanya tidak ada salahnya dicoba,” ujar Amon. Konsisi Ayahnya yang kerap demam, akibat urin nya tidak keluar dari kantong kemihnya, berangsur-angsur normal. Bahkan Ayah Amon merasakan badannya semakin fit. “Merasa kondisi tubuhnya semakin baik, saya menyarankan ayah saya untuk mengundurkan operasi yang cukup memakan biaya itu,” ujar Amon. Dalam waktu dua bulan PSA Prostat yang awalnya mencapai 8.17 turun menjadi 5.64. “Padahal jika PSA tersebut mencapai angka 9, maka otomatis sudah masuk ke fase kanker,” tambah Amon. Sampai cerita ini dituturkan, Santoso masih tetap mengkonsumsi TNJ dan kesehatannya semakin meningkat. “Sebagai anaknya merasa bahagia, jika ayahnya sudah bisa tersenyum gembira. Bahkan say abisa berbagi cerita tentang TNJ kepada teman-teman kantor tentang manfaat dan khasiat TNJ. Tidak sedikit dari mererka yang juga mencoba TNJ untuk keluarga mereka. Terima kasih TNJ.”

Comment :

ada 0 comments ke “Lupus dan Prostat”

Post a Comment